Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia (Meet 1)
Halo sobat Edu semuanya, selamat datang di Media Edukasi :)
Kali ini, sobat Edu akan di ajak untuk belajar kembali tentang salah satu materi IPA nih. Eits, tapi sebelumnya Edu mau tanya sesuatu nih, sobat Edu masih ingat tidak dengan 7 ciri-ciri dari makhluk hidup? Ayo, siapa yang masih ingat? Ya, ciri-ciri makhluk hidup antara lain, bergerak, bernapas, memerlukan makanan, tumbuh dan berkembang, peka terhadap rangsangan, berkembangbiak, dan memiliki metabolisme tubuh. Wah, hebat ya masih ingat :) Kalau seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini, termasuk dalam salah satu ciri-ciri makhluk hidup yang mana ya?
Horeee, benar! Bernapas.
Kita (manusia) sebagai makhluk hidup tentu bernapas. Nah, pembahasan kita kali ini adalah tentang Sistem Pernapasan Pada Manusia. Lalu kenapa sih kita perlu mempelajari tentang Sistem Pernapasan Pada Manusia? Karena :
1. Kita perlu tau apa perbedaan dari bernapas dan respirasi
2. Kita perlu tau organ apa saja yang ada dan bekerja dalam sistem pernapasan kita
3. Kita perlu tau, bagaimana mekanisme pernapasan berlangsung
4. Kita perlu tau, apa saja faktor yang dapat mempengaruhi frekuensi pernapasan kita
Mau tau lebih lanjut? Yuk, check it out :
1) Pengertian Respirasi dan Bernapas
Bernapasadalah proses menghirup (inspirasi) dan menghembuskan (ekspirasi) udara dari atmosfer melalui rongga hidung dan ke paru-paru sehingga terjadi pertukaran udara melalui alveolus. Sedangkan Respirasi adalah proses pertukaran gas yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Berdasarkan prosesnya, respirasi dibagi menjadi dua, yakni respirasi internal dan respirasi eksternal.
Respirasi internal adalah proses respirasi berupa pertukaran gas pada darah dalam pembuluh kapiler jaringan tubuh dengan cara mengikat CO2 dan melepaskan O2 untuk memenuhi kebutuhan sel-sel tubuh. Di dalam sel tubuh, O2 digunakan pada reaksi metabolisme yang dari prosesnya akan menghasilkan energi berupa ATP dan sisa metabolisme berupa CO2. Sementara Respirasi Eksternal adalah proses pertukaran gas pada alveolus dengan darah di dalam pembuluh kapiler paru-paru. Pada prosesnya, darah yang terdapat di dalam pembuluh kapiler akan mengikat O2 dari elveolus dan melepaskan CO2 menuju alveolus.
2) Organ Pernapasan Manusia
Saat kita bernapas tentu kita akan melakukan kegiatan menghirup dan menghembuskan udara kan? Nah, agar dapat memproses kegiatan saat bernapas tersebut, maka dibutuhkan bantuan dari organ-organ pernapasan. Organ-organ pernapasan manusia telah tercipta dan tersusun sedemikian rupa, dan organ tersebut akan bekerja sesuai dengan fungsinya. Adapun susunan organ-organ pernapasan pada manusia dikelompokkan berdasarkan struktural dan fungsinya.
Berdasarkan structural, sistem pernapasan terbagi menjadi sistem pernapasan zona atas dan zona bawah. Sistem pernapasan zona atas meliputi hidung dan faring. Sementara sistem pernapasan zona bawah meliputi laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Berdasarkan fungsi, sistem pernapasan terbagi menjadi bagian zona penghubung dan bagian zona respirasi. Bagian zona penghubung adalah bagian organ yang tersusun atas rongga dan saluran yang saling terhubung antara kondisi eksternal dan internal paru-paru. Sedangkan bagian zona respirasi adalah bagian yangtersusun atas jaringan dalam paru-paru yang berperan dalam terjadinya pertukaran gas, yakni alveolus.
1. Hidung, merupakan organ pernapasan yang langsung berhubungan dengan udara luar. Di dalam hidung terdapat rambut-rambut hidung, selaput lendir, dan konka. Rambut-rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk dari partikel debu dan kotoran. Selaput lendir berfungsi sebagai perangkap benda asing yang ikut terhirup saat bernapas. Konka terdiri atas kapiler-kapiler darah yang berfungsi untuk menghangatkan udara yang masuk ke paru-paru.
2. Laring, merupakan ruang suara yang menghubungkan farimg menuju trakea. Di dalam laring terdapat epiglottis dan pita suara. Epiglotis merupakan katup tulang rawan yang berbentuk seperti daun dan berfungsi untuk menutup laring ketika menelan makan dan minuman. Ketika partikel seperti makanan dan minuman masuk ke dalam laring maka tubuh akan secara reflex batuk untuk mengeluarkan partikel tersebut dari laring.
3. Trakea, merupakan saluran yang menghubungkan laring dan bronkus. Trakea memiliki panjang sekitar 10-12 cm dengan lebar 2 cm. pada dinding trakea tersusun seperti cincin-cincin tulang rawan dan selaput lendir.
4. Bronkus, merupakan bagian paling dasar dari trakea yang bercabang menjadi dua. Masing-masing bronkus menjadi saluran yang memasuki paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Dan tiap bronkus memiliki cabang-cabang lagu di dalam paru-paru yang disebut bronkiolus. Pada ujung-ujung bronkiolus terdapat gelembung-gelembung kecil yang disebut alveolus.
5. Paru-paru, merupakan organ utama dalam sistem pernapasan manusia. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yakni 3 lobus paru-paru kanan (pulmo dexter) dan 2 lobus paru-paru kiri (pulmo sinister). Paru-paru dibungkus oleh selaput yang berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika mengembang dan mengempis, yang disebut pleura. Dan di dalam paru-paru terdapat bagian yang bertugas untuk memfasilitasi pertukaran gas O2 dan CO2, yakni alveolus.
3) Mekanisme pernapasan manusia
Pada saat bernapas, kita akan menghirup (inspirasi) dan menghembuskan (ekspirasi) udara yang melibatkan pertukaran udara di alveolus. Saat kita melakukan pernapasan, maka akan terjadi kerja sama anatar bagian tubuh seperti otot dada, tulang rusuk, otor perut, dan diafragma.
1. Pernapasan dada, pada saat inspirasi, otot antar tulang rusuk akan berkontraksi sehingga volume rongga dada membesar. Dan pada saat ekspirasi, otot antar tulang rusuk akan relaksasi sehingga volume rongga dada mengecil.
2. Pernapasan perut, pada saat inspirasi, diafragma berkontraksi maka rongga dada akan membesar. Dan pada saat ekspirasi, diafragma akan relaksasi, maka rongga dada akan mengecil
4) Frekuensi pernapasan
Frekuensi pernasapan adalah intensitas memasukkan dan mengeluarkan udara dari dalam atau ke luar tubuh per menit. Umumnya jumlah intensitas pernapasan yang dihasilkan manusia adalah sebanyak 16-18 kali dalam 1 menit. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan, diantaranya ialah:
a. Umur, yakni semakin bertambahnya umur seseorang maka semakin rendah frekuensi penapasannya, karena berkurangnya kebutuhan energi.
b. Jenis kelamin, yakni metabolisme laki-laki lebih tinggi daripada perempuan karena laki-laki umumnya lebih banyak bergerak sehingga membutuhkan energi lebih banyak, maka kebutuhan O2 dan produksi CO2 laki-laki juga lebih tinggi.
c. Suhu tubuh, yakni semakin tinggi suhu tubuh maka semakin cepat frekuensi pernapasannya karena terjadi peningkatan metabolisme di dalam tubuh sehingga memerlukan pemasukan O2 dan pengeluaran CO2 lebih banyak.
d. Posisi tubuh, hal ini berkaitan dengan beban yang harus ditanggung organ tubuh, yakni ketika berdiri maka otot-otot kaki akan berkontraksi untuk menghasilkan tenaga yang dibutuhkan agar tubuh tetap tegak berdiri sehingga kebutuhan energi juga lebih banyak dibandingkan ketika berbaring atau duduk yang mana beban berat tubuh di sangga oleh sebagian tubuh saja sehingga tidak membutuhkan terlalu banyak energi.
e. Aktivitas tubuh, seseorang yang melakukan lebih banyak aktivitas tentu saja memerlukan energi lebih banyak dibandingkan dengan seseorang yang tidak melakukan aktivitas seperti duduk santai atau tiduran.
Nah, itu tadi sudah Edu bahas keempat tujuan dari mempelajari Sistem Pernapasan Pada Manusia. Apakah masih ada sobat Edu yang belum mengerti? Mau nonton video pembelajaran tentang Sistem Pernapasan Pada Manusia nggak? Kalau mau, kalian bisa akses link di bawah ini loh :
Setelah sobat Edu membaca materi Sistem Pernapasan Pada Manusia di Media Edukasi, dan juga menonton video pembelajaran oleh Zenius Education dan Kak Bio, kita latih pemahaman kita yuk dengan melakukan tes. Kalian bisa melakukan tes dengan mengklik link di bawah ini loh :
Wahhh, kalian semua luar biasa!
Terima kasih sudah belajar dengan Edu disini, kita berjumpa lagi di pembahasan selanjutnya ya.
Bye, bye...
Komentar
Posting Komentar